Senin, 10 Oktober 2011

OTAK

tulisan ini hanya sebagai kumpulan artikel yang diambil dari beberapa sumber yang digunakan penulis sebagai koleksi untuk bacaan semata... dapus (daftar pustaka) tulisan ini terlampir di bagian bawah dari bacaan ini...


Otak tersusun dari kumpulan neuron, dimana neuron merupakan sel saraf panjang seperti kawat yang mengantarkan pesan-pesan listrik lewat sistem saraf dan otak. Sel-sel pada suatu daerah otak menghubungi bagian-bagian tubuh yang lain secara kontinyu dan otomatis. Neuron ini mengirimkan sinyal dengan menyebar secara terencana, semburan listrik terhentak-hentak yang membentuk bunyi yang jelas (kertak-kertuk) yang timbul dari gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi, dimana gelombang itu sebenarnya sedang mengubah bentuk otak dan membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola yang lama kelamaan akan menyebabkan bayi yang lahir nanti mampu menangkap suara, sentuhan, dan gerakan.

    Gambar : Anatomi Otak Manusia

Lapisan luar otak terdiri dari ribuan syaraf yang mirip benang kusut dan pembuluh darah. Otak terdiri dari jutaan sel neuron, dan masing-masing sel mempunyai inti sel (nukleus) dan sejumlah tangan syaraf (tentacle) yang menyebar ke segala arah, dimana masing-masing tangan (tentacle) memiliki ribuan tonjolan (prouberans).


 Gambar : Sel Neuron



Tingkat intelegensia ditentukan oleh banyaknya tonjolan-tonjolan tangan syaraf sel otak. Setiap tonjolan paling tidak, berhubungan dengan satu tonjolan yang lain dan dengan tenaga elektrokimiawi menyebabkan kedua tonjolan ini membentuk suatu pola hubungan dengan gugusan tonjolan yang lain, dimana otak merupakan suatu pola atau jaringan yang dibentuk ribuan tonjolan yang terdapat pada tangan syaraf jutaan sel otak. Jika otak dirangsang, berapapun usianya, maka otak akan membentuk lebih banyak tonjolan pada setiap tangan syaraf sel-selnya, dan akan meningkatkan jumlah total hubungan-hubungan antar syaraf yang terdapat di dalam otak. Bila belahan otak yang lebih lemah dirangsang dan disuruh bekerja bersama belahan otak yang lebih kuat (bersinergi) akan tercipta kemampuan dan efektivitas otak yang jauh lebih tinggi dari 5 sampai 10 kali lipat.

Gambar : Frekuensi Gelombang Otak

Ada banyak cara meningkatkan kemampuan otak. Ada banyak cara untuk mensingkronkan sel-sel saraf dalam otak. Ada yang menggunakan terapi fisik, dan psikologis. Cara paling baru yang lebih mudah dan efektif adalah dengan stimulasi Gelombang Otak (Brainwave), dan itulah cara yang sedang saya perkenalkan kepada Anda.
Saya yakin Anda sudah pernah mendengar kata endorphin, bahan biokima alami yang dihasilkan otak pada saat Anda sedang melakukan olahraga. Ia dapat membuat Anda bersemangat. Tetapi tahukah Anda, bahwa Endorphin juga dapat dihasilkan ketika kondisi Gelombang Otak (Brainwave) berada pada fase antara alpha dan theta. Endorphin tidak hanya membuat Anda merasa bugar dan bersemangat. Zat endorphin juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat Anda.
Para ilmuwan percaya bahwa bagian otak yang menghasilkan endorphin berada pada area yang sama yang terlibat dalam proses belajar dan mengingat. Hasil penelitian di North Western University membuktikan bahwa ketika seseorang sedang mempelajari sesuatu, otak “menghadiahkan” dirinya dengan menghasilkan endorphin. Hal ini diyakini sebagai penyebab mengapa hal-hal baru lebih gampang untuk diingat dan diulang kembali.

Dengan kata lain, belajar dan mengingat, akan lebih mudah dilakukan apabila terdapat cukup banyak endorphin dalam otak Anda, suatu kondisi yang dapat terjadi apabila otak berada pada gelombang yang tepat. Ada keuntungan lain yang dapat Anda peroleh apabila Anda fokus pada konfigurasi Gelombang Otak (Brainwave) antara alpha dan theta ini, yaitu Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide dalam berkarya, mencipta, atau menyelesaikan masalah yang sedang Anda hadapi.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar